CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Rabu, 18 November 2009

Pemeriksaan dan Perbaikan Konektifitas Jaringan

Pemeriksaan merupakan tindakan untuk melakukan pengecekan ulangkembali dari proses paling awal yakni:1) Memeriksa pemasangan kartu jaringan (LAN Card) dengan apakah telah terpasang dengan baik atau tidak2) Memeriksa Pemasangan konektor Kabel pada hub/switch ataukonektor lain tidak mengalami short atau open,3) Pemasangan konektor tidak longgar4) Setting dan konfigurasi kartu jaringan secara software telah benarsesuai dengan ketentuan jaringan sebelumnya baik dari instalasidriver kartu jaringan, Konfigurasi IP Address, Subnet mask danWorkgroup yang digunakan.2) Pengujian konektifitas jaringanPengujian atau pengetesan jaringan dilakukan untuk mengetahuiapakah komputer yang kita konektifitaskan telah berhasil masuk dalam system jaringan yang dituju. Hal ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:Pengujian merupakan tindakan untuk mengetahui kerja system jaringan yang telah kita perbaiki apakah sudah dapat mengenal komputer client lain dalam jaringan. Pengujian dapat dilakukan dengan berbagai cara. Cara pengujian IP Address dapat dilakukan dengan mudah dan memberikan informasi yang lengkap karena didalamnya memberikan informasi tentang jenis kartu jaringan yang digunakan, IP Address, Subnet mask dan kecepatan akses per-byte serta informasi yang hilang (lost) dalam pengiriman data.3) Pembuatan laporan hasil perbaikan pekerjaan yang telahdilakukan merupakan tindakan untuk melaporkan semua tindakanperbaikan yang dilakukan sampai dengan selesainya. Hal ini untukmempermudah perawatan selanjutnya.Sistem pembuatan laporan ini secara lengkap yakni meliputi:a) Landasan teori /dasar teorib) Alat dan Bahanc) Langkah kerjad) Pengujiane) Analisis danf) Kesimpulan

Rabu, 07 Oktober 2009

Masalah masalah koneksi internet

Sumber-sumber masalah :

* Kondisi Server situs tujuan (25% )
* Kondisi Jaringan Operator 3G/GPRS (50% )
* Kondisi Komputer/OS dan Aktivitas User (25%)

Gangguan yang sering dialami oleh pemakai akses internet umumnya datang dari 3 sumber utama di atas.
KONDISI SERVER SITUS TUJUAN (25%)

(1) Kapasitas Server Situs Tujuan
Secara teknis setiap server mempunyai batas kemampuan maksimum jumlah akses yang bisa dilayani secara bersamaan. Bila jumlah ini dilampaui sering kali server tidak lagi akan merespon, terputus (time out) atau bahkan menjadi rusak (server down)

(2) Kapasitas Bandwidth dari Server Situs Tujuan
Setiap server terhubung ke internet mempunyai jumlah bandwidth yang besarnya tertentu.
Apabila jumlah bandwidthnya sudah tidak mencukupi, maka koneksi ke server menjadi terputus

(3) Kondisi Koneksi dari Server Situs Tujuan
Seperti umumnya koneksi internet, koneksi server ke internet pun tidak selalu 100% setiap saat.
Apabila koneksinya sedang bermasalah, maka koneksi ke server tersebut menjadi tidak stabil.
KONDISI JARINGAN OPERATOR 3G/GPRS (50%)

(1) Operator 3G/GPRS telah memberikan disclaimer (pernyataan) tertulis bahwa jaringan Operator 3G/GPRS untuk program kemitraan dengan ISP-ISP itu tidak mempunyai SLA (Service Level Agreement = Garansi kualitas jaringan).

(2) Operator 3G/GPRS juga telah memberikan disclaimer bahwa hanya ada QoS (Quality of Sevice = penyataan kapasitas kecepatan) bandwidth dan tidak bisa memberikan CIR (Committed Information Rate = Kepastian bandwidth minimum yang bisa diperoleh)

(3) Kondisi jaringan GPRS

(4) Kondisi jaringan 3G/UMTS/HSDPA

Oleh karena Operator 3G/GPRS-nya sendiri tidak bisa menjamin kualitas dari ketersediaan bandwidth koneksi setiap saat, maka masalah jaringan Operator 3G/GPRS merupakan faktor terbesar sebagai penyebab terjadinya gangguan. Tapi sebagai kompensasinya, Operator 3G/GPRS mempunyai early warning system untuk setiap trouble di jaringannya sehingga dapat selalu bereaksi dengan cukup cepat untuk mengatasinya.
KONDISI KOMPUTER, OPERATING SYSTEM DAN AKTIVITAS USER ( 25 %)

(1) Settingan komputer bermasalah
(2) Fitur automatic update pada operating system dan aplikasi dalam kondisi aktif
(3) Terpasang software-software untuk aplikasi file transfer dan remote connection
(4) Terdapat virus-virus, malware, spyware, adware dan lain-lain
(5) User melakukan cukup banyak aktivitas internet sekaligus yang aktif bersamaan

Semua masalah dan aktivitas di atas dapat menyebabkan koneksi ke server terputus (time out).

Kira kira seperti itulah garis besar dari masalah yg umum terjadi pada saat koneksi internet kita lambat.

Senin, 05 Oktober 2009

LANGKAH-LANGKAH PERBAIKAN KONEKTIVITAS JARINGAN

Berikut ini adalah tahp-tahp perbaikan konektivitas pada jaringan dengan tipe topologi bus.


1) Persiapan Perbaikan Konektivitas pada Jaringan dengan

Topologi Bus

Merupakan topologi fisik yang menggunakan kabel Coaxial dengan
menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya
ditutup serta sepanjang kabel terdapat node-node.

Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi
Bus adalah:

a) Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)
a. Kartu jarinagn (LAN Card) ISA dengan konektor BNC dan RJ45
b. Kartu jarinagn (LAN Card) ISA dengan konektor BNC
b) Kabel dan konektor

Jenis kabel coaxial diantaranya kabel TV (kabel Antena), thick
coaxial dan thin coaxial kecepatan transfer rate data maximum 10
mbps.

Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi Bus adalah
dengan menggunakan konektor BNC. Konektor BNC ada 3 jenis
yakni:

a) Konektor BNC
Konektor BNC yang dipasangkan pada ujung-ujung kabel
coaxial.

b) TerminatorBNC
Konektor BNC dipasangkan pada ujung-ujung Jaringan dengan
Topologi Bus yang memiliki nilai hambatan 50 ohm.

c) TBNC
Adalah konektor yang dihubungkan ke kartu jaringan (LAN
Card) dan ke Konektor BNC ataupun ke terminator untuk ujung
jaringan.

Berikut ini adalah tahp-tahp perbaikan konektivitas pada jaringan dengan tipe topologi Star.

2) Persiapan Perbaikan konektifitas pada Jaringan dengan topologi Star

Topologi Star adalah topologi setiap node akan menuju node pusat/
sentral sebagai konselor. Aliran data akan menuju node pusat baru
menuju ke node tujuan.
Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat karena memudahkan
untuk menambah, mengurangi dan mendeteksi kerusakan jaringan yang
ada. Panjang kabel tidak harus sesuai (matching). Kerugian terjadi pada
panjang kabel yang dapat menyebabkan (loss effect) karena hukum
konduksi, namun semua itu bisa diabaikan.
Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi
Star adalah:
· Kartu Jaringan (Network Interface Card/LAN Card)
· Kabel dan Konektor
· Switch/Hub

MEMILIH PERALATAN BANTU PEMERIKSAAN JARINGAN YANG TEPAT

Berikut adalah peralatan bantu untuk memeriksa jaringan pada topologi bus dan star.

Topologi Bus

Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi
Bus adalah:

a) Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)

Sebuah kartu jarinagn (LAN Card) yang terpasang pada slot
ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun
workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam
sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya pada PC terdapat
dua jenis yakni PCI dan ISA
a. Kartu jarinagn (LAN Card) ISA dengan konektor BNC dan RJ45
b. Kartu jarinagn (LAN Card) ISA dengan konektor BNC

b) Kabel dan konektor

Kabel yang digunakan untuk jaringan dengan topologi Bus adalah
menggunakan kabel coaxial. Kabel coaxial menyediakan
perlindungan cukup baik dari cross talk ( disebabkan medan listrik
dan fase signal) dan electical inteference (berasal dari petir, motor
dan sistem radio) karena terdapat semacam pelindung logam/metal
dalam kabel tersebut.
Jenis kabel coaxial diantaranya kabel TV (kabel Antena), thick
coaxial dan thin coaxial kecepatan transfer rate data maximum 10
mbps.

Kabel Coaxial atau kabel RG-58 atau kabel 10base2 (ten base two)
memiliki jangkauan antara 300 m dan dapat mencapai diatas 300m
dengan menggunakan repeater. Untuk dapat digunakan sebagai
kabel jaringan harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2,
dengan diameter rata-rata berkisar 5 mm dan biasanya berwarna
gelap.

Kabel Jenis Coaxial atau RG-58/BNC

Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi Bus adalah
dengan menggunakan konektor BNC. Konektor BNC ada 3 jenis
yakni:

a) Konektor BNC

Konektor BNC yang dipasangkan pada ujung-ujung kabel
coaxial.

b) TerminatorBNC
Konektor BNC dipasangkan pada ujung-ujung Jaringan dengan
Topologi Bus yang memiliki nilai hambatan 50 ohm.

c) TBNC
Adalah konektor yang dihubungkan ke kartu jaringan (LAN
Card) dan ke Konektor BNC ataupun ke terminator untuk ujung
jaringan.



Topologi Star

Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi
Bus adalah:

a) Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)

Sebuah kartu jarinagn (LAN Card) yang terpasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya untukjaringan menggunakan topologi star menggunakan kartu jaringan
jenis PCI.

a. Kartu jarinagn (LAN Card) PCI dengan konektor BNC dan RJ45
b. Kartu jarinagn (LAN Card) PCI dengan konektor RJ 45

b) Kabel dan Konektor

Kabel yang digunakan dalam Jaringan dengan topologi star adalah
UTP (Unshielded Twisted Pair). Merupakan sepasang kabel yang
dililit satu sama lain dengan tujuan mengurangi interferensi listrik
yang terdapat dari dua, empat atau lebih pasang (umumnya yang
dipakai dalam jaringan adalah 4 pasang / 8 kabel). UTP dapat
mempunyai transfer rate 10 mbps sampai dengan 100 mbps tetapi
mempunyai jarak pendek yaitu maximum 100m.
Umumya di Indonesia warna kabel yang terlilit adalah (orangeputih
orange), (hijau-putih hijau), (coklat-putih coklat) dan (biruputih
biru).

Senin, 28 September 2009

PERISTILAHAN/GLOSSARY

Topologi : Cara menghubungkan komputer dalam jaringan LAN Card : Sebuah periperal komputer yang digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain. Konektor : Suatu peripheral yang digunakan untuk menghubung- kan satu node ke node lain melalui kabel. UTP : UTP (Unshielded Twisted Pair) merupakan sepasang kabel yang dililit satu sama lain dengan tujuan mengurangi interferensi listrik yang terdapat dari dua, empat atau lebih pasang (umumnya yang dipakai dalam jaringan adalah 4 pasang/8 kabel) dengan metode pengawatan IP Address : Alamat Internet Protocol merupakan nama sebuah komputer yang terhubung dalam jaringan dalam bentuk aturan tertentu. Sharing : penggunaan bersama sumber daya (peripheral dan data) yang terdapat dalam komputer dalam jaringan.

perbaikan dan atau setting ulang koneksi jaringan

1.Melakukan lngkh persiapan untuk setting ulang koneksi jaringan 
2.Melakukan perbaikan koneksi jaringan 
3.Melakukan setting ulang koneksi jaringan 
4.Memeriksa hasil perbaikan koneksi jaringan 


Rabu, 22 Juli 2009

CARA MENGINSTAL GOM PLAYER

Cara menginstal GOM PLAYER adalah sbb:

1.Masukan cd/flashdisk yg berisi data GOM PLAYER
2.Buka setup GOM PLAYER
3.Setelah muncul GOM PLAYER SETUP,kliklah next
4.Bacalah GOMPLAYER, END-USER LICENSE AGREEMENT,setelah itu pilihlah I Agree
5.Pilihlah tipe menginstal yg di inginkan kemudian klik next
6.Pililah folder yg di inginkan untuk menginstal GOM PLAYER kemudian klik instal
7.Tunggulah GOM PLAYER SETUP menginstal
8.Setelah selesai menginstal klik finish

Selasa, 28 April 2009

MEMBUAT AREA HOTSPOT

Peralatan apa saja yg dibutuhkan dalam membangun Rumah Hotspot :

1. Koneksi Interenet Unlimited, kalau limited sih bisa, tp kalau pemakaian dibatasi malah bisa2 kita tidak bisa tenang dalam berinternet karena harus memikirkan kuota yg ada ( bisa speedy office unlimited, ISP local menggunakan jaringan wireless, GPRS/3G)
2. Akses Point ( bisa menggukan USB wifi adapter, merk TP LINK WN322G adalah paling murah setau saya karena bisa dijadikan usb wifi penerima sinyal dan akses point mode, seharga 250rban…Bisa juga pake Radio Akses Point + router kalau bisa..merknya, mulai edimax, minitar, linksys dll tergantung budget anda )
3. Komputer Server minim P2 ( khusus untuk koneksi dari ISP local yg bersistem dial vpn karena koneksi harus dipanggil dari computer tidak bisa langsng ke akses point router…jadi kalau koneksi rumah hotpsot 24jam computer juga harus nyala 24jam, beda kalau pake koneksi ADSL karena dari modem adsl bisa langsung ke akses point tanpa ada computer yg menyala..)
4. Laptop ( ini wajib hukumnya untuk melihat apakah hotspot yg kita buat berhasil apa tidak )



1. Setup Hotspot Mikrotik
Paling mudah menurut saya bisa menggunakan Mikrotik, ada fasilitas IP –Hotspot. Hotspot disini tidak harus berupa WiFi, tetapi jaringnan kebel-pun bisa anda setup jadi seperti Hotspot. Setiap pengguna yang ingin login harus memasukan user/password ketika pertama kali browsing. Misal seperti tampil digambar berikut, misal pertama kali user yang akan mengakses situs tertentu akan di redirect ke halaman login.

Tampilan Login saat Browsing
Langkah mudah setup Hotspot Mikrotik :
1. Pertama masuk ek router dengan WINBOX
Misal kita mempunyai 2 Interface :
Up yang ke Internet
LAN yang ke LAN (akan disetup jadi Hotspot)
2. Winbox : Pilih Menu IP -> Hotspot
3. Hotspot : Pilih tab Server ->Hotspot Setup
4. Selanjutnya Ikuti Langkah berikut :
Step By Step :
Pilih ethernet
Seting IP
Seting DHCP IP pool (batasan IP untuk DHCP)
Sertifikat (none saja)
SMTP Biarkan 0.0.0.0 saja
DNS sesuaikan dengan DNS anda, atau tanyakan ISP anda
DNS name untuk Hotspot Anda, bisa juga anda Kosongi -> OK
Untuk IP, DNS silahkan sesuaikan dengan paramater IP yang ada di tempat anda.
2. Menambah User baru
Menambah User baru seraca mudah bisa dilakukan dengan cara
Pilih : IP -> Hospot -> User -> +
Tulis Nama User dan Password
3. Lebih jauh, Menambah User dengan Profil Berbeda
Dalam Mikrotik hospot memberikan kemudahan kita untuk men-setup user dengan profil yang berbeda, misalnya ada 2 profil user VIP dan Biasa. Dimana VIP bisa memperoleh kecepatan akses yang lebih dari user bisa, meskipun sama-sama menggunakan fasilitas Hotspot. Dalam captur gambar saya membuat beberapa profil berbeda misalnya : Mahasiswa, Karyawan, Dosen, Pejabat dan Tamu. Nama dan setingan dari profil bisa anda tentukan sendiri. Akan saya coba tunjukan caranya, mensetup salah satu profil.
a. Setup profil dilakukan dengan cara :
Winbox : IP -> Hotspot -> User Profil ->
HotspotUser Profil : General -> Nama Profil (misal : Mahasiswa) -> Rate Limit (tx/rx) -> OK


Buat User profil mikrotik hotspot
Pada “Rate Limit” bisa anda isikan misal dengan beberapa cara (nilai bisa anda sesuaikan sesuai kebijakan IT ditempat anda ), misal :
1. 128 k : Upload dan download 128 kbps
2. 256k/128k : Uplaod 256kbps dan download 128 kbps
3. x1k/y1k x2k/y2k x3k/y3k x5/y5 P x6k/y6k -> Cara yang paling bagus Menurut saya.
x1k/y1k : Rate (TX rate/ RX rate misal : 128k/1024k)
x2k/y2k : Burst Rate (misal : 256k/2048k)
x3k/y3k : Burst Threshold (misal : 160k/1280k)
x5/y5 : Burst Time (dalam detik misal : 60/60)
P : Prioritas (nilai 1-8), 1 adalah prioritas utama
x6k/y6k : Minimum rate: (i.e 32k/256k)
Untuk Cara yang ketiga bisa dilihat efeknya akan seperti gambar berikut :
Burst time dan Limit di Mikrotik
b. Penambahan User baru
WINBOX : IP -> User ->
Hotspot User
Name : Isikan nama user
Password : Password User
Profile : Pilih profile dari user yang akan dibuat
OK dan Lihat hasilnya di List user yang ada.
4. Modifikasi Halaman Login
Yang bisa anda lakukan untuk merubah tampilan Login adalah dengan memodifikasi file. Ambil file menggunakan FTP ke Mikrotik anda. Salah satu file yang bisa dimodifikasi adalah login.html sebelumnya saya sarankan untuk membackup dulu file tersebut sebelum melakukan perubahan. Setelah selesai anda bisa mengupload lagi dan mengecek, apakah sudah bekerja dengan benar atau belum.

Minggu, 22 Maret 2009

Serat optik



Serat optik.

Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Cahaya yang ada di dalam serat optik sulit keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara. Sumber cahaya yang digunakan adalah laser karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.

Serat optik umumnya digunakan dalam sistem telekomunikasi serta dalam pencahayaan, sensor, dan optik pencitraan.

Serat optik terdiri dari 2 bagian, yaitu cladding dan core. Cladding adalah selubung dari core. Cladding mempunyai indek bias lebih rendah dari pada core akan memantulkan kembali cahaya yang mengarah keluar dari core kembali kedalam core lagi.

Efisiensi dari serat optik ditentukan oleh kemurnian dari bahan penyusun gelas. Semakin murni bahan gelas, semakin sedikit cahaya yang diserap oleh serat optik.

Pembagian Serat optik dapat dilihat dari 2 macam perbedaan :

1. Berdasarkan Mode yang dirambatkan :

  • Single mode : serat optik dengan core yang sangat kecil, diameter mendekati panjang gelombang sehingga cahaya yang masuk ke dalamnya tidak terpantul-pantul ke dinding cladding.
  • Multi mode : serat optik dengan diameter core yang agak besar yang membuat laser di dalamnya akan terpantul-pantul di dinding cladding yang dapat menyebabkan berkurangnya bandwidth dari serat optik jenis ini.

2. Berdasarkan indeks bias core :

  • Step indeks : pada serat optik step indeks, core memiliki indeks bias yang homogen.
  • Graded indeks : indeks bias core semakin mendekat ke arah cladding semakin kecil. Jadi pada graded indeks, pusat core memiliki nilai indeks bias yang paling besar. Serat graded indeks memungkinkan untuk membawa bandwidth yang lebih besar, karena pelebaran pulsa yang terjadi dapat diminimalkan.


Bagian-bagian serat optik jenis single mode

Reliabilitas dari serat optik dapat ditentukan dengan satuan BER (Bit Error Rate). Salah satu ujung serat optik diberi masukan data tertentu dan ujung yang lain mengolah data itu. Dengan intensitas laser yang rendah dan dengan panjang serat mencapai beberapa km, maka akan menghasilkan kesalahan. Jumlah kesalahan persatuan waktu tersebut dinamakan BER. Dengan diketahuinya BER maka, Jumlah kesalahan pada serat optik yang sama dengan panjang yang berbeda dapat diperkirakan besarnya.

[sunting] Sejarah perkembangan

Penggunaan cahaya sebagai pembawa informasi sebenarnya sudah banyak digunakan sejak zaman dahulu, baru sekitar tahun 1930-an para ilmuwan Jerman mengawali eksperimen untuk mentransmisikan cahaya melalui bahan yang bernama serat optik. Percobaan ini juga masih tergolong cukup primitif karena hasil yang dicapai tidak bisa langsung dimanfaatkan, namun harus melalui perkembangan dan penyempurnaan lebih lanjut lagi. Perkembangan selanjutnya adalah ketika para ilmuawan Inggris pada tahun 1958 mengusulkan prototipe serat optik yang sampai sekarang dipakai yaitu yang terdiri atas gelas inti yang dibungkus oleh gelas lainnya. Sekitar awal tahun 1960-an perubahan fantastis terjadi di Asia yaitu ketika para ilmuwan Jepang berhasil membuat jenis serat optik yang mampu mentransmisikan gambar.

Di lain pihak para ilmuwan selain mencoba untuk memandu cahaya melewati gelas (serat optik) namun juga mencoba untuk ”menjinakkan” cahaya. Kerja keras itupun berhasil ketika sekitar 1959 laser ditemukan. Laser beroperasi pada daerah frekuensi tampak sekitar 1014 Hertz-15 Hertz atau ratusan ribu kali frekuensi gelombang mikro.

Pada awalnya peralatan penghasil sinar laser masih serba besar dan merepotkan. Selain tidak efisien, ia baru dapat berfungsi pada suhu sangat rendah. Laser juga belum terpancar lurus. Pada kondisi cahaya sangat cerah pun, pancarannya gampang meliuk-liuk mengikuti kepadatan atmosfer. Waktu itu, sebuah pancaran laser dalam jarak 1 km, bisa tiba di tujuan akhir pada banyak titik dengan simpangan jarak hingga hitungan meter.

Sekitar tahun 60-an ditemukan serat optik yang kemurniannya sangat tinggi, kurang dari 1 bagian dalam sejuta. Dalam bahasa sehari-hari artinya serat yang sangat bening dan tidak menghantar listrik ini sedemikian murninya, sehingga konon, seandainya air laut itu semurni serat optik, dengan pencahayaan cukup kita dapat menonton lalu-lalangnya penghuni dasar Samudera Pasifik.

Seperti halnya laser, serat optik pun harus melalui tahap-tahap pengembangan awal. Sebagaimana medium transmisi cahaya, ia sangat tidak efisien. Hingga tahun 1968 atau berselang dua tahun setelah serat optik pertama kali diramalkan akan menjadi pemandu cahaya, tingkat atenuasi (kehilangan)-nya masih 20 dB/km. Melalui pengembangan dalam teknologi material, serat optik mengalami pemurnian, dehidran dan lain-lain. Secara perlahan tapi pasti atenuasinya mencapai tingkat di bawah 1 dB/km.

Tahun 80-an, bendera lomba industri serat optik benar-benar sudah berkibar. Nama-nama besar di dunia pengembangan serat optik bermunculan. Charles K. Kao diakui dunia sebagai salah seorang perintis utama. Dari Jepang muncul Yasuharu Suematsu. Raksasa-raksasa elektronik macam ITT atau STL jelas punya banyak sekali peranan dalam mendalami riset-riset serat optik.

2. Time Line Pengembangan Fiber Optik

1917 Theory of stimulated emission Albert Einstein mengajukanm sebuah teori tentang emisi terangsang dimana jika ada atom dalam tingkatan energi tinggi 1954 "Maser" developed Charles Townes, James Gordon, dan Herbert Zeiger di Columbia University mengembangkankan "maser" yaitu microwave amplification by stimulated emission of radiation, dimana molekul dari gas amonia memperkuat dan menghasilkan gelombang. . Pekerjaan ini menghabiskan waktu tiga tahun sejak ide Townes pada tahun 1951 untuk mengambil manfaat dari osilasi frekuensi tinggi molekular untuk membangkitkan gelombang dengan penjang gelombang pendek pada gelombang radio. 1958 Pengenalan Konsep Laser Townes dan ahli fisika Arthur Schawlow mempublikasikan paper yang menunjukan bahwa maser dapat dibuat untuk dioperasikan pada daerah infra merah dan optik. .Paper ini menjelaskan tentang konsep laser (light amplification by stimulated emission of radiation)


1960 ditemukannya Continuously operating helium-neon gas laser Laboratorium Riset Bell dan Ali Javan serta koleganya William Bennett, Jr., dan Donald Herriott menemukan sebuah continuously operating helium-neon gas laser. 1960 Ditemukannya Operable laser Theodore Maiman, seorang fisikawan dan insinyur elektro di Hughes Research Laboratories, menemukan operable laser dengan menggunakan sebuah kristal batu rubi sintesis sebagai medium. 1961 Glass fiber demonstration Peneliti industri Elias Snitzer dan Will Hicks mendemontrasikan sinar laser yang diarahkan melalui serat gelas yang tipis. Inti serat gelas tersebut cukup kecil yang membuat cahaya hanya dapat melewati satu bagian saja tetapi banyak ilmuwan menyatakan bahwa serat tidak cocok untuk komunikasi karena rugi rugi cahaya yang terjadi karena melewati jarak yang sangat jauh. 1961 Penggunaan ruby laser untuk keperluan medis Penggunaan laser yang dihasilkan dari batu Rubi yang pertama, Charles Campbell of the Institute of Ophthalmology at Columbia- Presbyterian Medical Center dan Charles Koester of the American Optical Corporation menggunakan prototipe ruby laser photocoagulator untuk menghancurkan tumor pada retina pasien. 1962 Pengembangan Gallium arsenide laser Tiga group riset terkenal yaitu General Electric, IBM, dan MIT’s Lincoln Laboratory secara simultan mengembangkan gallium arsenide laser yang mengkonversikan energi listrk secara langsung ke dalam cahaya infra merah dan perkembangan selanjutnya digunakan untuk pengembangan CD dan DVD player serta penggunaan laser printer. 1963 Heterostructures Ahli fisika Herbert Kroemer mengajukan ide yaitu heterostructures, kombinasi dari lebih dari satu semikonduktor dalam layer-layer untuk mengurangi kebutuhan energi untuk laser dan membantu untuk dapat bekerja lebih efisien. Heterostructures ini nantinya akan digunakan pada telepon seluler dan peralatan elektronik lainnya.


1966 kertas Landmark pada optical fiber Charles Kao dan George Hockham yang melakukan penelitian di Standard Telecommunications Laboratories Inggris mempublikasikan landmark paper yang mendemontrasikan bahwa fiber optik dapat mentransmisikan sinar laser yang sangat sedikit rugi-ruginya jika gelas yang digunakan sangat murni. Dengan penemuan ini kemudian para peneliti lebih fokus pada bagaimana cara memurnikan bahan gelas. 1970 Fiber Optik yang memenuhi standar kemurnian. Ilmuwan Corning Glass Works yaitu Donald Keck, Peter Schultz, dan Robert Maurer melaporkan penemuan fiber optik yang memenuhi standar yang telah ditentukan oleh Kao dan Hockham. Gelas yang paling murni yang dibuat terdiri atas gabungan silika dalam tahap uap dan mampu mengurangi rugi-rugi cahaya kurang dari 20 decibels per kilometer. Pada 1972 tim ini menemukan gelas dengan rugi-rugi cahaya hanya 4 decibels per kilometer. Juga pada tahun 1970, Morton Panish dan Izuo Hayashi dari Bell Laboratories dengan tim Ioffe Physical Institute di Leningrad, mendemontrasikan semiconductor laser yang dapat dioperasikan pada temperatur ruang. Kedua penemuan tersebut merupakan terobosan dalam komersialisasi penggunaan fiber optik. 1973 Proses Chemical vapor deposition John MacChesney dan Paul O. Connor pada Bell Laboratories mengembangkan proses chemical vapor deposition process yang memanaskan uap kimia dan oksigen ke bentuk ultratransparent glass yang dapat diproduksi masal ke dalam fiber optik yang mempunyai rugi-rugi sangat kecil. 1975 Komersialisasi Pertama dari semiconductor laser Insinyur pada Laser Diode Labs mengembangkan semiconductor laser komersial pertama yang dapat dioperasikan pada suhu kamar. 1977 Perusahaan telepon menguji coba penggunaan fiber optic Perusahaan telepon memulai penggunaan fiber optik yang membawa lalu lintas telepon. GTE membuka jalur antara Long Beach dan Artesia, California, yang menggunakan transmisi light-emitting diode. Bell Labs mendirikan sambungan yang sama pada sistem telepon di Chicago dengan jarak 1,5 mil di bawah tanah yang menghubungkan 2 s switching station.

1980 Sambungan Fiber-optic telah ada di Kota kota besar di Amerika AT&T mengumumkan akan menginstal fiber-optic yang menghubungkan kota kota antara Boston dan Washington D.C. kemudian dua tahun kemudian MCI mengumumkan untuk melakukan hal yang sama. 1987 "Doped" fiber amplifiers David Payne di University of Southampton memperkenalkan fiber amplifiers yang dikotori oleh elemen erbium. optical amplifiers abru ini mampu menaikan sinyal cahaya tanpa harus mengkonversikan terlebih dahulu ke dalam energi listrik. 1988 Kabel Pertama Transatlantic Fiber-Optic Kabel Translantic yang pertama menggunakan fiber glass yang sangat transparan sehingga repeater hanya dibutuhkanb ketika sudah mencapai 40mil. 1991 Optical Amplifiers Emmanuel Desurvire di Bell Laboratories serta David Payne dan P. J. Mears dari University of Southampton mendemontrasikan optical amplifiers yang terintegrasi dengan kabel fiber optic tersebut. Keuntungannya adalah dapat membawa informasi 100 kali lebih cepat dari pada kabel electronic amplifier. 1996 optic fiber cable yang menggunakan optical amplifiers ditaruh di samudera pasifik TPC-5, sebuah optic fiber merupakan fiber optic pertama yang menggunakan optical amplifiers. Kabel ini melewati samudera pasifik mulai dari San Luis Obispo, California, ke Guam, Hawaii, dan Miyazaki, Japan, dan kembali ke Oregon coast dan mampu untuk menangani 320,000 panggilan telepon. 1997 Fiber Optic menghubungkan seluruh dunia Fiber Optic Link Around the Globe (FLAG) menjadi jaringan abel terpanjang di seluruh dunia yang menyediakan infrastruktur untuk generasi internet terbaru.

2. Generasi Perkembangan Serat Optik

Berdasarkan penggunaannya maka sistem komunikasi serat optik (SKSO) dibagi menjadi 4 tahap generasi yaitu :

1. Generasi pertama (mulai 1975) Sistem masih sederhana dan menjadi dasar bagi sistem generasi berikutnya, terdiri dari : alat encoding : mengubah input (misal suara) menjadi sinyal listrik transmitter : mengubah sinyal listrik menjadi sinyal gelombang, berupa LED dengan panjang gelombang 0,87 mm. serat silika : sebagai penghantar sinyal gelombang repeater : sebagai penguat gelombang yang melemah di perjalanan receiver : mengubah sinyal gelombang menjadi sinyal listrik, berupa fotodetektor alat decoding : mengubah sinyal listrik menjadi output (misal suara) Repeater bekerja melalui beberapa tahap, mula-mula ia mengubah sinyal gelombang yang sudah melemah menjadi sinyal listrik, kemudian diperkuat dan diubah kembali menjadi sinyal gelombang. Generasi pertama ini pada tahun 1978 dapat mencapai kapasitas transmisi sebesar 10 Gb.km/s.

2 Generasi kedua (mulai 1981)

Untuk mengurangi efek dispersi, ukuran teras serat diperkecil agar menjadi tipe mode tunggal. Indeks bias kulit dibuat sedekat-dekatnya dengan indeks bias teras. Dengan sendirinya transmitter juga diganti dengan diode laser, panjang gelombang yang dipancarkannya 1,3 mm. Dengan modifikasi ini generasi kedua mampu mencapai kapasitas transmisi 100 Gb.km/s, 10 kali lipat lebih besar daripada generasi pertama.

3. Generasi ketiga (mulai 1982)

Terjadi penyempurnaan pembuatan serat silika dan pembuatan chip diode laser berpanjang gelombang 1,55 mm. Kemurnian bahan silika ditingkatkan sehingga transparansinya dapat dibuat untuk panjang gelombang sekitar 1,2 mm sampai 1,6 mm. Penyempurnaan ini meningkatkan kapasitas transmisi menjadi beberapa ratus Gb.km/s.

4. Generasi keempat (mulai 1984)

Dimulainya riset dan pengembangan sistem koheren, modulasinya yang dipakai bukan modulasi intensitas melainkan modulasi frekuensi, sehingga sinyal yang sudah lemah intensitasnya masih dapat dideteksi. Maka jarak yang dapat ditempuh, juga kapasitas transmisinya, ikut membesar. Pada tahun 1984 kapasitasnya sudah dapat menyamai kapasitas sistem deteksi langsung. Sayang, generasi ini terhambat perkembangannya karena teknologi piranti sumber dan deteksi modulasi frekuensi masih jauh tertinggal. Tetapi tidak dapat disangkal bahwa sistem koheren ini punya potensi untuk maju pesat pada masa-masa yang akan datang.

5. Generasi kelima (mulai 1989)

Pada generasi ini dikembangkan suatu penguat optik yang menggantikan fungsi repeater pada generasi-generasi sebelumnya. Sebuah penguat optik terdiri dari sebuah diode laser InGaAsP (panjang gelombang 1,48 mm) dan sejumlah serat optik dengan doping erbium (Er) di terasnya. Pada saat serat ini disinari diode lasernya, atom-atom erbium di dalamnya akan tereksitasi dan membuat inversi populasi*, sehingga bila ada sinyal lemah masuk penguat dan lewat di dalam serat, atom-atom itu akan serentak mengadakan deeksitasi yang disebut emisi terangsang (stimulated emission) Einstein. Akibatnya sinyal yang sudah melemah akan diperkuat kembali oleh emisi ini dan diteruskan keluar penguat. Keunggulan penguat optik ini terhadap repeater adalah tidak terjadinya gangguan terhadap perjalanan sinyal gelombang, sinyal gelombang tidak perlu diubah jadi listrik dulu dan seterusnya seperti yang terjadi pada repeater. Dengan adanya penguat optik ini kapasitas transmisi melonjak hebat sekali. Pada awal pengembangannya hanya dicapai 400 Gb.km/s, tetapi setahun kemudian kapasitas transmisi sudah menembus harga 50 ribu Gb.km/s.

6. Generasi keenam

Pada tahun 1988 Linn F. Mollenauer memelopori sistem komunikasi soliton. Soliton adalah pulsa gelombang yang terdiri dari banyak komponen panjang gelombang. Komponen-komponennya memiliki panjang gelombang yang berbeda hanya sedikit, dan juga bervariasi dalam intensitasnya. Panjang soliton hanya 10-12 detik dan dapat dibagi menjadi beberapa komponen yang saling berdekatan, sehingga sinyal-sinyal yang berupa soliton merupakan informasi yang terdiri dari beberapa saluran sekaligus (wavelength division multiplexing). Eksperimen menunjukkan bahwa soliton minimal dapat membawa 5 saluran yang masing-masing membawa informasi dengan laju 5 Gb/s. Cacah saluran dapat dibuat menjadi dua kali lipat lebih banyak jika dibunakan multiplexing polarisasi, karena setiap saluran memiliki dua polarisasi yang berbeda. Kapasitas transmisi yang telah diuji mencapai 35 ribu Gb.km/s.

Cara kerja sistem soliton ini adalah efek Kerr, yaitu sinar-sinar yang panjang gelombangnya sama akan merambat dengan laju yang berbeda di dalam suatu bahan jika intensitasnya melebihi suatu harga batas. Efek ini kemudian digunakan untuk menetralisir efek dispersi, sehingga soliton tidak akan melebar pada waktu sampai di receiver. Hal ini sangat menguntungkan karena tingkat kesalahan yang ditimbulkannya amat kecil bahkan dapat diabaikan. Tampak bahwa penggabungan ciri beberapa generasi teknologi serat optik akan mampu menghasilkan suatu sistem komunikasi yang mendekati ideal, yaitu yang memiliki kapasitas transmisi yang sebesar-besarnya dengan tingkat kesalahan yang sekecil-kecilnya yang jelas, dunia komunikasi abad 21 mendatang tidak dapat dihindari lagi akan dirajai oleh teknologi serat optik.

Senin, 26 Januari 2009

Windows Vista Enterprise Edition raih gelar Sistem Operasi Terbaik

Sistem operasi terbaru keluaran Microsoft-Windows Vista yang beberapa waktu yang lalu telah diluncurkan untuk pasar korporat dinobatkan sebagai Product of the Year 2006 untuk kategori Sistem Operasi. Yang memberikan penghargaan ini adalah CRN Test Centre sebuah media untuk para penyedia solusi. Adalah Windows Vista versi Enterprise Edition yang berhasil meraih penghargaan ini. Dalam websitenya, CRN Test Centre Staff menguraikan bahwa dengan Windows Vista, Microsoft telah menciptakan pengalaman baru para pengguna desktop. Walaupun banyak perdebatan yang mempertanyakan apakah penantian selama lima tahun sepadan dengan hasilnya, namun kenyatannya Windows Vista benar-benar telah menciptakan sebuah petualangan baru.

“Sebagai major media untuk para channel dan reseller, pemilihan Windows Vista sebagai sistem operasi terbaik tahun 2006 sesaat setelah peluncurannya, menunjukkan bahwa kepercayaan untuk mengadopsi sistem operasi ini tumbuh bukan dari kalangan pengguna saja namun juga dari kalangan para pengamat di komunitas channel,” kata Hermawan Sutanto, Product Marketing Manager, Microsoft Indonesia. “Fakta ini mendukung ramalan Gartner bahwa di akhir tahun 2007, 70% komputer yang terjual akan menggunakan Windows Vista”.

Beberapa feature dan kemampuan baru di Windows Vista telah menjanjikan penciptaan penghasilan bagi para penyedia solusi. Ada beberapa kemampuan baru yang menempatkan Windows Vista sebagai Sistem Operasi pilihan untuk desktop. Salah satunya adalah antar muka Aero Glass atau Aero Glass interface yang menciptakan tampilan yang mempesona dan bukan sekedar hiasan belaka. Aero memberikan pengalaman baru pengguna, tampilannya yang jernih, penuh dengan animasi serta diciptakan berdasarkan intiuisi telah membuat sistem operasi ini mendapatkan sambutan hangat bagi konsumen dan pengguna bisnis.

Image

Kapabilitas pelacak di Windows Vista yang terintegrasi juga patut dicatat. Begitu eratnya integrasi di dalam sistem operasi menyebabkan pengguna dapat mencari aplikasi, dokumen, serta folder. Bahkan, hasil pelacakan tersebut dapat disimpan dalam sebuah folder maya yang secara otomatis dapat diperbaharui ketika konten baru dibuat.

Bagi Microsoft, keamanan menjadi hal yang utama dalam Windows Vista dan hal ini telah diintegrasikan dalam beberapa teknologi untuk melindungi sistem intinya dari para eksploitir. PT LippoBank Tbk., sebuah bank yang melayani sektor ritel dan komersil dengan 400 cabang di seluruh Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang telah mencoba mengimplementasi Windows Vista. Kehadiran Windows Vista dengan berbagai tambahan fitur barunya terutama anti-spyware dan anti malware merupakan hal yang sangat dinantikan oleh LippoBank. “Fitur anti-spyware dan anti-malware tersebut sangat membantu kami dalam menjaga sistem keamanan komputer kami dan proses updatenya dilakukan secara otomatis.” Kata Eko Yulianto, IT Security & Planning, PT Lippo Bank Tbk.

Image

Peningkatan di sisi keamanan yang terintegrasi dimulai dari antispyware sampai pada teknologi digital sandbox hingga firewall. Update otomatis yang terdapat pada pusat pengendalian pengguna membuat sistem operasi desktop Microsoft ini lebih aman. Pusat pengendalian jaringan Window Vista menunjukan sinyal yang jelas bagi status jaringan, keamanan dan opsi jaringan walaupun sedang terkoneksi pada beberapa jaringan ataupun sumber data. Kemudahan tersebut berlanjut pada kemampuan jaringan nirkabel, dimana memungkinkan pengguna secara cepat dan aman bergabung pada jaringan nirkabel publik maupun pribadi dengan semudah ‘click-and-play’.

Mulia Group, sebuah perusahaan pengelola properti kelas atas seperti gedung perkantoran, kompleks kediaman dan pusat perbelanjaan selalu ingin memberikan pelayanan yang terbaik bagi para penyewa unit propertinya. Mulia Group yang turut mencoba Windows Vista pada masa test sebelum produk ini diluncurkan, juga melihat hasil yang baik. “Grafis yang lebih baik, peningkatan pada keamanan, kendali pada penggunaan tempat penyimpanan data external, proteksi terhadap anti virus dan anti spyware yang sudah di built-in di Windows Vista serta kapabilitas pelacak merupakan fitur yang sangat tertata dan semuanya itu menjawab kebutuhan kami.” Kata Maryland, IT Manager, Mulia Group.

Kombinasi elemen-elemen tersebut pada sebuah sistem operasi yang telah meningkatkan stabilitas pada desktop seharusnya menjadi penuntun bagi peningkatan pendapatan dan memberikan kesempatan yang baik bagi para penyedia solusi di tahun mendatang, demikian tulis CRN Test Centre.


di kutip dari www.google.com