CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Rabu, 07 Oktober 2009

Masalah masalah koneksi internet

Sumber-sumber masalah :

* Kondisi Server situs tujuan (25% )
* Kondisi Jaringan Operator 3G/GPRS (50% )
* Kondisi Komputer/OS dan Aktivitas User (25%)

Gangguan yang sering dialami oleh pemakai akses internet umumnya datang dari 3 sumber utama di atas.
KONDISI SERVER SITUS TUJUAN (25%)

(1) Kapasitas Server Situs Tujuan
Secara teknis setiap server mempunyai batas kemampuan maksimum jumlah akses yang bisa dilayani secara bersamaan. Bila jumlah ini dilampaui sering kali server tidak lagi akan merespon, terputus (time out) atau bahkan menjadi rusak (server down)

(2) Kapasitas Bandwidth dari Server Situs Tujuan
Setiap server terhubung ke internet mempunyai jumlah bandwidth yang besarnya tertentu.
Apabila jumlah bandwidthnya sudah tidak mencukupi, maka koneksi ke server menjadi terputus

(3) Kondisi Koneksi dari Server Situs Tujuan
Seperti umumnya koneksi internet, koneksi server ke internet pun tidak selalu 100% setiap saat.
Apabila koneksinya sedang bermasalah, maka koneksi ke server tersebut menjadi tidak stabil.
KONDISI JARINGAN OPERATOR 3G/GPRS (50%)

(1) Operator 3G/GPRS telah memberikan disclaimer (pernyataan) tertulis bahwa jaringan Operator 3G/GPRS untuk program kemitraan dengan ISP-ISP itu tidak mempunyai SLA (Service Level Agreement = Garansi kualitas jaringan).

(2) Operator 3G/GPRS juga telah memberikan disclaimer bahwa hanya ada QoS (Quality of Sevice = penyataan kapasitas kecepatan) bandwidth dan tidak bisa memberikan CIR (Committed Information Rate = Kepastian bandwidth minimum yang bisa diperoleh)

(3) Kondisi jaringan GPRS

(4) Kondisi jaringan 3G/UMTS/HSDPA

Oleh karena Operator 3G/GPRS-nya sendiri tidak bisa menjamin kualitas dari ketersediaan bandwidth koneksi setiap saat, maka masalah jaringan Operator 3G/GPRS merupakan faktor terbesar sebagai penyebab terjadinya gangguan. Tapi sebagai kompensasinya, Operator 3G/GPRS mempunyai early warning system untuk setiap trouble di jaringannya sehingga dapat selalu bereaksi dengan cukup cepat untuk mengatasinya.
KONDISI KOMPUTER, OPERATING SYSTEM DAN AKTIVITAS USER ( 25 %)

(1) Settingan komputer bermasalah
(2) Fitur automatic update pada operating system dan aplikasi dalam kondisi aktif
(3) Terpasang software-software untuk aplikasi file transfer dan remote connection
(4) Terdapat virus-virus, malware, spyware, adware dan lain-lain
(5) User melakukan cukup banyak aktivitas internet sekaligus yang aktif bersamaan

Semua masalah dan aktivitas di atas dapat menyebabkan koneksi ke server terputus (time out).

Kira kira seperti itulah garis besar dari masalah yg umum terjadi pada saat koneksi internet kita lambat.

Senin, 05 Oktober 2009

LANGKAH-LANGKAH PERBAIKAN KONEKTIVITAS JARINGAN

Berikut ini adalah tahp-tahp perbaikan konektivitas pada jaringan dengan tipe topologi bus.


1) Persiapan Perbaikan Konektivitas pada Jaringan dengan

Topologi Bus

Merupakan topologi fisik yang menggunakan kabel Coaxial dengan
menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya
ditutup serta sepanjang kabel terdapat node-node.

Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi
Bus adalah:

a) Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)
a. Kartu jarinagn (LAN Card) ISA dengan konektor BNC dan RJ45
b. Kartu jarinagn (LAN Card) ISA dengan konektor BNC
b) Kabel dan konektor

Jenis kabel coaxial diantaranya kabel TV (kabel Antena), thick
coaxial dan thin coaxial kecepatan transfer rate data maximum 10
mbps.

Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi Bus adalah
dengan menggunakan konektor BNC. Konektor BNC ada 3 jenis
yakni:

a) Konektor BNC
Konektor BNC yang dipasangkan pada ujung-ujung kabel
coaxial.

b) TerminatorBNC
Konektor BNC dipasangkan pada ujung-ujung Jaringan dengan
Topologi Bus yang memiliki nilai hambatan 50 ohm.

c) TBNC
Adalah konektor yang dihubungkan ke kartu jaringan (LAN
Card) dan ke Konektor BNC ataupun ke terminator untuk ujung
jaringan.

Berikut ini adalah tahp-tahp perbaikan konektivitas pada jaringan dengan tipe topologi Star.

2) Persiapan Perbaikan konektifitas pada Jaringan dengan topologi Star

Topologi Star adalah topologi setiap node akan menuju node pusat/
sentral sebagai konselor. Aliran data akan menuju node pusat baru
menuju ke node tujuan.
Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat karena memudahkan
untuk menambah, mengurangi dan mendeteksi kerusakan jaringan yang
ada. Panjang kabel tidak harus sesuai (matching). Kerugian terjadi pada
panjang kabel yang dapat menyebabkan (loss effect) karena hukum
konduksi, namun semua itu bisa diabaikan.
Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi
Star adalah:
· Kartu Jaringan (Network Interface Card/LAN Card)
· Kabel dan Konektor
· Switch/Hub

MEMILIH PERALATAN BANTU PEMERIKSAAN JARINGAN YANG TEPAT

Berikut adalah peralatan bantu untuk memeriksa jaringan pada topologi bus dan star.

Topologi Bus

Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi
Bus adalah:

a) Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)

Sebuah kartu jarinagn (LAN Card) yang terpasang pada slot
ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun
workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam
sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya pada PC terdapat
dua jenis yakni PCI dan ISA
a. Kartu jarinagn (LAN Card) ISA dengan konektor BNC dan RJ45
b. Kartu jarinagn (LAN Card) ISA dengan konektor BNC

b) Kabel dan konektor

Kabel yang digunakan untuk jaringan dengan topologi Bus adalah
menggunakan kabel coaxial. Kabel coaxial menyediakan
perlindungan cukup baik dari cross talk ( disebabkan medan listrik
dan fase signal) dan electical inteference (berasal dari petir, motor
dan sistem radio) karena terdapat semacam pelindung logam/metal
dalam kabel tersebut.
Jenis kabel coaxial diantaranya kabel TV (kabel Antena), thick
coaxial dan thin coaxial kecepatan transfer rate data maximum 10
mbps.

Kabel Coaxial atau kabel RG-58 atau kabel 10base2 (ten base two)
memiliki jangkauan antara 300 m dan dapat mencapai diatas 300m
dengan menggunakan repeater. Untuk dapat digunakan sebagai
kabel jaringan harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2,
dengan diameter rata-rata berkisar 5 mm dan biasanya berwarna
gelap.

Kabel Jenis Coaxial atau RG-58/BNC

Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi Bus adalah
dengan menggunakan konektor BNC. Konektor BNC ada 3 jenis
yakni:

a) Konektor BNC

Konektor BNC yang dipasangkan pada ujung-ujung kabel
coaxial.

b) TerminatorBNC
Konektor BNC dipasangkan pada ujung-ujung Jaringan dengan
Topologi Bus yang memiliki nilai hambatan 50 ohm.

c) TBNC
Adalah konektor yang dihubungkan ke kartu jaringan (LAN
Card) dan ke Konektor BNC ataupun ke terminator untuk ujung
jaringan.



Topologi Star

Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi
Bus adalah:

a) Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)

Sebuah kartu jarinagn (LAN Card) yang terpasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya untukjaringan menggunakan topologi star menggunakan kartu jaringan
jenis PCI.

a. Kartu jarinagn (LAN Card) PCI dengan konektor BNC dan RJ45
b. Kartu jarinagn (LAN Card) PCI dengan konektor RJ 45

b) Kabel dan Konektor

Kabel yang digunakan dalam Jaringan dengan topologi star adalah
UTP (Unshielded Twisted Pair). Merupakan sepasang kabel yang
dililit satu sama lain dengan tujuan mengurangi interferensi listrik
yang terdapat dari dua, empat atau lebih pasang (umumnya yang
dipakai dalam jaringan adalah 4 pasang / 8 kabel). UTP dapat
mempunyai transfer rate 10 mbps sampai dengan 100 mbps tetapi
mempunyai jarak pendek yaitu maximum 100m.
Umumya di Indonesia warna kabel yang terlilit adalah (orangeputih
orange), (hijau-putih hijau), (coklat-putih coklat) dan (biruputih
biru).